Pemkot Jakbar Canangkan Pembentukan Kampung Siaga TBC
Dalam rangka
memperingati Hari Tuberkulosis (TBC) Sedunia yang diperingati setiap tanggal 24 Maret, Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat melakukan penandatanganan komitmen bersama pencanangan pembentukan Kampung Siaga Tuberkulosis yang berlangsung di Ruang Pola, Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Senin (27/5).komitmen bersama pencanangan kampung siaga TBC
Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Kota Administrasi Jakarta Barat, RM Amien Haji mengatakan, Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi tantangan di Indonesia, termasuk Jakarta.
"Indonesia berada di urutan kedua setelah India kasus TBC terbanyak di dunia. Untuk itu dibutuhkan peningkatan kesadaran masyarakat karena tanpa kesadaran masyarakat maka pencegahan terhadap penyakit ini semakin sulit dilakukan. Untuk pengendalian TBC maka penting dilakukan dengan melibatkan seluruh sektor Organisasi Perangkat Daerah (OPD)," ujar Amien.
Langit Cerah di Pencanangan HUT ke-497 JakartaKepala Suku Dinas (Sudin) Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari mengungkapkan, berdasarkan global TB report tahun 2023, estimasi kasus TBC di Indonesia berjumlah 1.060.000 kasus.
Sedangkan untuk Jakarta Barat, estimasi temuan kasus terduga TBC tahun 2024, sebanyak 68.174 kasus. Namun berdasarkan data Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB) per 14 Mei 2024, baru ditemukan sebanyak 18.214 kasus. Sementara kasus yang ternotifikasi TBC sebanyak 14.027 kasus.
Dikatakan Erizon, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan DKI Jakarta terus berusaha mempercepat penanggulangan TBC demi mewujudkan Jakarta bebas TBC tahun 2030 dengan membentuk kampung siaga TBC di 267 RW di Jakarta.
"Hari ini di Jakarta Barat dilakukan penandatangan komitmen bersama pencanangan kampung siaga TBC oleh Sudin Kesehatan, Camat, Lurah, dan Puskesmas. Nantinya, ada satu RW setiap kelurahan menjadi percontohan sebagai kampung siaga TBC untuk mengedukasi masyarakat," tandasnya.